Islam adalah lentera yang menuntun kita untuk meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat
Semoga artikel-artikel yang ada di dalam blog ini bermanfaat bagi kita
semua. Semua artikel dalam blog ini boleh di-copy dan disebarluaskan,
tapi mohon untuk menyertakan link ke blog ini
(www.lampuislam.blogspot.com).
Home
» Kisah Islam
» Kisah Rasul
» Nabi Muhammad S.A.W.
» Kisah Rasulullah Mencium Tangan yang Tak Akan Disentuh Api Neraka Selamanya
Kisah Rasulullah Mencium Tangan yang Tak Akan Disentuh Api Neraka Selamanya
Bismillahir-Rahmaanir-Rahim
... Diriwayatkan pada saat itu Rasulullah Saw baru tiba dari Tabuk,
peperangan dengan bangsa Romawi yang kerap menebar ancaman pada kaum
muslimin. Banyak sahabat yang ikut beserta Nabi dalam peperangan ini.
Tidak ada yang tertinggal kecuali orang-orang yang berhalangan dan ada
uzur.
Saat mendekati kota Madinah, di salah satu sudut jalan, Rasulullah berjumpa dengan seorang tukang batu. Ketika itu Rasulullah melihat tangan buruh tukang batu tersebut melepuh, kulitnya merah kehitam-hitaman seperti terpanggang matahari.
Sang manusia Agung itupun bertanya, “Kenapa tanganmu kasar sekali?"
Saat mendekati kota Madinah, di salah satu sudut jalan, Rasulullah berjumpa dengan seorang tukang batu. Ketika itu Rasulullah melihat tangan buruh tukang batu tersebut melepuh, kulitnya merah kehitam-hitaman seperti terpanggang matahari.
Sang manusia Agung itupun bertanya, “Kenapa tanganmu kasar sekali?"
Si tukang batu menjawab, "Ya Rasulullah, pekerjaan saya ini membelah
batu setiap hari, dan belahan batu itu saya jual ke pasar, lalu hasilnya
saya gunakan untuk memberi nafkah keluarga saya, karena itulah tangan
saya kasar."
Rasulullah adalah manusia paling mulia, tetapi
orang yang paling mulia tersebut begitu melihat tangan si tukang batu
yang kasar karena mencari nafkah yang halal, Rasulpun menggenggam tangan
itu, dan menciumnya seraya bersabda,
"Hadzihi yadun la tamatsaha narun abada", 'inilah tangan yang tidak akan pernah disentuh oleh api neraka selama-lamanya'.
***
Rasulullah Saw tidak pernah mencium tangan para Pemimpin Quraisy, tangan para Pemimpin Khabilah, Raja atau siapapun.
Sejarah mencatat hanya putrinya Fatimah Az Zahra dan tukang batu itulah
yang pernah dicium oleh Rasulullah. Padahal tangan tukang batu yang
dicium oleh Rasulullah justru tangan yang telapaknya melepuh dan kasar,
kapalan, karena membelah batu dan karena kerja keras.
Suatu
ketika seorang laki-laki melintas di hadapan Rasulullah. Orang itu di
kenal sebagai pekerja yang giat dan tangkas. Para sahabat kemudian
berkata, ..
“Wahai Rasulullah, andai bekerja seperti dilakukan
orang itu dapat digolongkan jihad di jalan Allah (Fi sabilillah), maka
alangkah baiknya.”
Mendengar itu Rasul Saw pun menjawab, “Kalau
ia bekerja untuk menghidupi anak-anaknya yang masih kecil, maka itu fi
sabilillah; kalau ia bekerja untuk menghidupi kedua orang tuanya yang
sudah lanjut usia, maka itu fi sabilillah; kalau ia bekerja untuk
kepentingan dirinya sendiri agar tidak meminta-minta, maka itu fi
sabilillah.” (HR Thabrani)
***
Orang-orang yang pasif dan
malas bekerja, sesungguhnya tidak menyadari bahwa mereka telah
kehilangan sebagian dari harga dirinya, yang lebih jauh mengakibatkan
kehidupannya menjadi mundur. Rasulullah amat prihatin terhadap para
pemalas.
”Maka apabila telah dilaksanakan shalat, bertebaranlah
kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah
banyak-banyak supaya kamu beruntung”. (QS. Al-Jumu’ah 10)
”Dan Allah menjadikan bumi untukmu sebagai hamparan, supaya kamu menjalani jalan-jalan yang luas di bumi ini”. (QS Nuh19-20)
***
”Siapa saja pada malam hari bersusah payah dalam mencari rejeki yang halal, malam itu ia diampuni”. (HR. Ibnu Asakir dari Anas)
”Siapa saja pada sore hari bersusah payah dalam bekerja, maka sore itu ia diampuni”. (HR. Thabrani dan lbnu Abbas)
”Tidak ada yang lebih baik bagi seseorang yang makan sesuatu makanan,
selain makanan dari hasil usahanya. Dan sesungguhnya Nabiyullah Daud,
selalu makan dan hasil usahanya”. (HR. Bukhari)
”Sesungguhnya
di antara dosa-dosa itu, ada yang tidak dapat terhapus dengan puasa dan
shalat”. Maka para sahabat pun bertanya: “Apakah yang dapat
menghapusnya, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab: ”Bersusah payah dalam
mencari nafkah.” (HR. Bukhari)
”Barangsiapa yang bekerja keras
mencari nafkah untuk keluarganya, maka sama dengan pejuang dijaIan Allah
‘Azza Wa Jalla”. (HR. Ahmad)
Subhanallah...
Semoga
kita termasuk umat yang dirindukan Rasulullah SAW yang selalu tetap
istiqamah mengikuti dan mengamalkan Sunnah - Sunnah Beliau. Aamiin.
Sumber: Kaligrafi
YouTube Channel Lampu Islam: youtube.com/ArceusZeldfer
Facebook Page: facebook.com/LampuIslam
Facebook Page: facebook.com/LampuIslam
Partner
YouTube Channel Lampu Islam
Ayo Like Facebook Page Lampu Islam
Komentar Terbaru
- Jika anda bilang di taurat dan injil ada nubuat u ... - Eka Bayu
- Firman Allah dalam Al Qur’an memang menerangkan ba... - Dede Saja
- Sy minta anda tunjukkan ayatnya,nabi2 selalu memba... - Eka Bayu
- Kedatangan nabi2 sdh di nubuatkan oleh Allah,sy mi... - Eka Bayu
- So many bright stars [Banyak sekali bintang terang... - anggisafitri
Pengunjung Blog
Kategori
- Ahmadiyyah (1)
- Akhir Zaman (32)
- Akhirat (6)
- Al-Qur'an (22)
- Aliran Sesat (2)
- Allah (23)
- Amalan Islam (7)
- Aqidah dan Akhlaq (81)
- Ateisme (7)
- Bangsa Jin (1)
- Berita Islam (4)
- Bukti Kebenaran Islam (31)
- Dosa (9)
- Dunia (1)
- Hadist (2)
- Hari Raya (5)
- Hukum Islam (36)
- Iblis dan Setan (10)
- Ilmiah (3)
- Islam Liberal (18)
- Islam Menjawab (37)
- Kajian Islam (74)
- Kehidupan (1)
- Kematian (17)
- Kisah Aqidah dan Akhlaq (4)
- Kisah Bani Israil (1)
- Kisah Hidayah (4)
- Kisah Iblis (1)
- Kisah Islam (110)
- Kisah Kelalaian (2)
- Kisah Kepahlawanan (4)
- Kisah Ketaqwaan (2)
- Kisah Ketulusan (10)
- Kisah Menakjubkan (3)
- Kisah Orang Saleh (11)
- Kisah Orang Zalim (3)
- Kisah Pertaubatan (3)
- Kisah Pertolongan Allah (1)
- Kisah Rasul (7)
- Kisah Rumah Tangga (2)
- Kisah Sahabat R.A (10)
- Kisah Teladan (2)
- Kristologi (22)
- Malaikat (8)
- Motivasi (1)
- Nabi Muhammad S.A.W. (35)
- Nasihat (5)
- Neraka (5)
- Obat (1)
- Palestina (1)
- Pemikiran (8)
- Pertanyaan (11)
- Puasa (27)
- Rahasia Kekuatan Do'a (7)
- Renungan (121)
- Sedekah dan Zakat (4)
- Sejarah (12)
- Sepilis (14)
- Shalat (19)
- Surga (9)
- Syi'ah (3)
- Syukur (2)
- Taubat (4)
- Tawakkul (1)
- Terorisme (5)
- Tips (4)
- Wahabi (4)
- Wanita (16)
- Zionisme (1)
Arsip Blog
-
▼
2014
(168)
-
▼
Januari
(28)
- Mintalah Pendapat Pada Hati Anda
- Kisah Nyata Pasangan Suami Istri Katolik yang Masu...
- Apakah Tuhan Benar-benar Ada? (3 Pertanyaan Terjaw...
- Hanya Sebuah Koin Bengkok yang Kutemukan Tadi Pagi...
- Ahli Kubur Menangis Karena Pernah Tidak Wudhu Saat...
- Mengapa Nabi Muhammad Sangat Sayang Terhadap Kucin...
- Hikmah Mencuci Tangan Ibu
- Belajar dari Seorang Pembantu Rumah Tangga
- Kisah Nyata Istri yang Mengkhianati Suaminya dan B...
- Kisah Sang Pencuri Kue
- Mengapa Anda Tidak Menangis Saat Membaca Al-Qur'an...
- Kisah Nyata Dibawa ke Tempat Pesugihan di Bogor
- Kisah Seorang Anak Kecil di Perempatan Jalan di Ja...
- Kisah Sebuah Jenazah yang Mendapat Azab Allah
- Kisah Rasulullah Memakan Jeruk Limau Masam
- Kisah Rasulullah Mencium Tangan yang Tak Akan Dise...
- Taubatnya Seorang Wanita yang Menerima Azab Allah ...
- Mukjizat Hadist Nabi Muhammad Tentang Sayap Lalat
- Bentuk Asli Malaikat Jibril yang Diperlihatkan Kep...
- Kisah Panglima Perang Islam Thariq bin Ziyad Menak...
- Kisah Seorang Anak Shaleh yang Cacat dan Ayahnya
- Kisah Keutamaan dan Manfaat Ayat Kursi
- Kisah Ketaqwaan Nabi Danial 'Alaihissalam
- Kisah Talut dan Daud Melawan Jalut (Saul dan David...
- Manfaat Membaca Al-Qur'an Terbukti Secara Ilmiah
- Manfaat Shalat Bagi Kesehatan
- Ternyata Berwudhu Bermanfaat untuk Tubuh Kita
- Tidur Sesuai Tuntunan Nabi Muhammad Terbukti Secar...
-
▼
Januari
(28)
Copyright © 2012 Lampu Islam. All rights reserved.
Super SEO created by Blogger Tuts | Published by GalleryBloggerTemplates.com
http://tajung.blogspot.com/2010/05/meluruskan-makna-masya-alloh.html